fadillah tri aulia

Sore ini, gerimis kembali turun di kota ini, hanya gerimis tak pernah menjelma badai. Gerimis yang cukup meluruhkan debu...

Lelaki itu masih seperti dahulu, memilih menerobos hujan dengan payungnya daripada menunggu hujan usai menumpahkan dirin...

Saat angin tiba-tiba berhenti bertiup menjatuhkan helaian rambutku dan riak laut tiba-tiba lenyap hingga laut bak pa...

Sebagai orang ndeso saya sangat kaget saat mengetahui biaya parkir kendaraan di hotel, pusat perbelanjaan, dan beber...

Senja tak lagi malu untuk melaju. Semburat jingga pun jumawa menebar pesonanya di langit tua kota itu. Orang-orang l...

Siapa tak senang jika diundang oleh Kemendikbud untuk mengikuti seminar atau workshop, terlebih biaya akomodasi dan ...

Percayakah kau? Malaikat-malaikat mungil di sekelilingku berubah menjadi setan kecil, mengarakku pada pintu abu-abu ...

Aku selalu berpikir dia tak pernah benar-benar nyata. Ada. Ia terlalu sempurna untuk mewujudkan dirinya. Ia ja...

Ini Ramadan ke tiga ia datang ke kampung ini. Selalu di bulan ini dia datang. Dan seperti yang lalu-lalu ia me...

Sampah sudah banyak di ibu kota ini, semua pun tahu, tapi aku bangga membawa sampah ke Jakarta. Diawali dari info ...

Tap! Tap! Tap! Langkah kecil Tati semakin cepat, memburu pagi yang sebentar lagi lenyap. Tas kecilnya berayun...

Menjadi guru keren dapat dilakukan siapa saja, tua-muda, lelaki-perempuan, kaya-kere..eh loh. Tidak percaya? Ya suda...

Bolehkah kusematkan sedikit saja bunga kebahagiaan di wajahmu? Sedikit saja tak lebih. Agar kudapat melihat sungging...

Kenapa kau buat aku merasa berdosa dan bahagia dalam satu waktu, Mas?, tanyaku dalam hati. Jemariku menekuri—u...

“Apa yang bisa kita harapkan?” Sebuah tanya menyentak pikir Sumi di sela malam yang pekat. Sebuah tanya ...